Skip to content

Keunggulan MU-X

Sederet Keunggulan Isuzu mu-X yang tidak Dimiliki Lawan

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Sebagai pendatang baru di segmen SUV 7 Seater di Indonesia, Isuzu mu-X jelas sudah ketinggalan start dibandingkan dengan Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, bahkan dengan Ford Everest sekalipun. Menyadari hal itu, sepertinya PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencoba memberikan sesuatu yang berbeda melalui berbagai fitur yang disematkan pada kendaraan yang diluncurkan di Indonesia pada Senin (18/8) di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

 Dalam presentasi yang dipaparkan oleh GM Marketing IAMI Edi J Oekasah di acara peluncuran SUV yang mengusung tagline ‘Makes U Xciting’ itu diungkapkan bahwa kendaraan ini memiliki tampilan yang agresif yang diwakili gril berlapis krom dipadu lampu proyektor berdesain seperti tatapan yang mengintimidasi Bemper depan berdesain tiga dimensinya dikombinasi sepasang lampu kabut. Sementara kesan agresif juga tertuang pada bagian belakang melalui garis-garis tegas plus ujung knalpot berlapis krom. Dari samping fendernya memberikan kesan berotot sehingga kendaraan ini nampak sangat atletis. Kesan elegan juga dihadirkan lewat hadirnya side body molding bernuansa krom di bagian samping bawah.

Memasuki interior, Isuzu mu-X mencoba menawarkan beragam kelebihan yang sebagian besar tidak dimiliki para pesaingnya. Selain tombol pengaturan audio, di lingkar setir, tersemat juga tombol-tombol Auto Cruise Control yang sangat berguna saat meluncur di jalan tol yang lancar yang juga dapat membantu meningkatkan efisiensi. Jok bagian pengemudi dilengkapi sistem pengaturan elektris untuk penyetelan maju-mundur, kemiringan sandaran punggung dan ketinggiannya. Namun yang paling menonjol adalah ruang di bangku baris ketiga yang lebih lega di kelasnya. Luasnya ruang kaki bagi para penumpang rupanya didapat berkat desain lantai yang lebih rendah. Seluruh jok berlapis kulitnya juga dirancang untuk memberikan fleksiblitas yang tinggi. Jok baris kedua dan ketiga bisa dilipat mendatar hingga menyajikan ruang ekstra untuk membawa barang berukuran besar.

Yang tak kalah serunya adalah kehadiran tempat-tempat penyimpanan sebanyak 19 titik yang tersebar di seantero kabin, mulai di bagian dasbor, konsol tengah, di bagian pintu hingga di ruang kargo. Yang cukup menakjubkan pada Isuzu mu-x selain hadirnnya sensor parkir plus kamera pemantau bagian belakang, adalah hadirnya fitur-fitur keselamatan aktif. “Untuk urusan keselamatan, mu-X menggunakan standar keselamatan Eropa,” ujar Edi J Oekasah. Kendaraan yang diklaim sebagai The Real 7 Seater SUV ini rupanya telah dibekali dengan perangkat Electronic Stability Control plus Traction Control yang biasanya hanya ada pada kendaraan mewah papan atas. Fitur ini mampu mencegah gejala baik oversteer maupun understeer saat kendaraan diajak bermanuver kasar maupun saat melibas jalan licin. Rem depan belakangnya juga menganut model disc brake dilengkapi fitur ‘standar’ berupa ABS + Electronic Brakeforce Distribution dan Brake Assist.

Sementara perangkat stabiliser pasif di kedua sumbu rodanya mencegah limbung saat melahap tikungan. Transmisi otomatis 5-speed plus tiptronic sequential shift yang dapat dioperasikan secara manual memang bukan lagi barang baru di kelas ini. Namun para insinyur di Isuzu menambahkan fitur Adaptive Gradient Logic Control yang mampu beradaptasi di jalan mendaki sehingga transmisi tidak terlalu sering pindah gigi sehingga membuatnya menjadi cukup istimewa. Mesinnya dimiliki mu-X juga tidak terlalu istimewa meskipun telah dilengkapi teknologi Direct Injection Commonrail plusVariable Geometry System (VGS)intercooler dengan tenaga 136 PS dan torsi 319 Nm di 1.800-2.800 rpm. Masih kalah dengan pesaingnya yang bertenaga 144 PS dan 178 PS. Namun menurut Edi, hal ini sengaja dilakukan karena pihak Isuzu tidak ingin produknya memiliki tenaga berlebihan namun mengorbankan efisiensinya. Performa mu-X dianggap paling ideal karena unggul di akselerasi dan efisiensi. Dengan kelebihannya itu kendaraan ini dijual dengan harga on the road Jakarta Rp425 juta.