Skip to content

Tips Sederhana Merawat Mobil Isuzu

Tips Sederhana Merawat Mobil Isuzu

Mobil adalah suatu system yang terdiri atas ratusan system kecil dan ribuan bagian. Setiap system memegang perannya masing-masing, dan untuk menjamin agar system tersebut bekerja maksimal, maka diperlukan perawatan atau treatment khusus. Tentunya, perawatan atau perlakuan yang diberikan pun berbeda-beda, tergantung dari system apa yang ingin dirawat. Berikut adalah pentunjuk secara umum mengenai bagaimana merawat mobil bekas agar tetap dapat menunjukkan performa yang maksimal.

 


 

  1. Setiap kali hendak berkendara, ada baiknya melakukan pengecekan mesin. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, maka kita bisa tahu apabila ada beberapa bagian atau spare part yang perlu diganti. Biasanya, kurang nyaman saat dikendarai bisa menjadi pentunjuk akan adanya suatu komponen atau bagian yang memerlukan service atau penggantian.
  2. Periksa ban secara rutin. Memeriksa ban hendaknya dilakukan setiap kali mobil hendak digunakan. Periksa ketebalan dan tekanan anginnya. Kurangnya tekanan ban dan sudah berkurangnya ketebalan bisa menyebabkan kecelakaan di jalan dan hal itu sebisa mungkin harus dihindari.
  3. Hindari mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di jalan berlubang. Menghantam lubang dengan kecepatan tinggi akan memperpendek umur suspensi, bahkan bisa seketika merusak ball joint dan tie rod. Ban pun akan cepat gundul.
  4. Periksa dang anti secara berkala minyak pelumas mobil kita. Oli mesin harus diganti saat sudah digunakan sejauh 4000 sampai 5000 kilometer. Beberapa jenis mobil bahkan diharuskan untuk menambahkan oli mesin sebelum 2000 km, karena mesin yang sudah “minum oli”. Oli power steering, minyak rem, mesin cuci pelarut, cairan anti beku serta pelumas transmisi juga harus secara rutin diperiksa dan diganti. Selain itu, saat mengganti oli mesin sangat dianjurkan untuk juga melakukan penggantian filter oli.
  5. Demi kenyamanan dan keamanan saat berkendara, ada baiknya memeriksa lampu yang ada di mobil kita dang anti saat sudah mati.
  6. Aki, yang merupakan komponen kelistrikan harus dirawat secara khusus. Jika menggunakan aki kering, maka relative lebih mudah merawatnya tetapi jika masih menggunakan aki basah, ada baiknya mengecek tinggi air aki dan bila perlu memeriksakan seberapa baikkah kondisinya. Saat aki bekerja kurang maksimal, maka berbagai komponen kelistrikan umumnya tidak akan dapat bekerja maksimal. Bersihkan kerak yang menempel di terminal aki karena akan mengganggu kinerja aki tersebut dan memperpendek usianya.
  7. Periksa kondisi wiper, terutama saat musim hujan tiba. Berkendara dengan wiper yang tidak bekerja baik akan sangat berbahaya karena titik-titik air tidak bisa disapu secara sempurna. Bila menemukan karet wiper sudah tidak dapat menyapu titik air secara sempurna, segera ganti. Mencampur air di dalam tabung pencuci dengan cairan pembersih wiper juga akan sangat membantu kenyaman saat berkendara, langkah tersebut juga akan membuat wiper lebih awet.
  8. Periksa pula kondisi sabuk mesin. Pada umumnya, sabuk mesin atau timing belt perlu diganti secara berkala setiap 45.000 hingga 50000 km. Timing belt ini memegang peranan yang sangat penting, baik untuk kinerja mesin maupun keselamatan.
  9. Pastikan air radiator selalu terisi penuh dan bekerja sesuai fungsinya. Saat menemukan mesin melebihi temperature normal, ada baiknya segera menguras atau memeriksakan radiator agar mesin tidak cepat panas dan bisa mengakibatkan terjadinya overheat yang bisa merusak komponen di dalam mesin.
  10. Selalu panaskan mesin saat hendak digunakan. Hal ini untuk memastikan komponen di dalam mesin terlumasi yang akan mengurangi gesekan dan keausan.